UKOM KebidananSebuah blog yang membahas mengenai Contoh Soal Latihan Uji Kompetensi (UKOM) Kebidanan Beserta Kunci Jawabannya dan juga pdf, doc terlengkap 2019, 2020, 2021, 2022
Latihan Soal Uji Kompetensi Bidan Beserta Jawaban dan Pembahasan Edisi 37
Hai teman-teman sahabat ukomkebidanan.blogspot.com semuanya, tidak terasa aa UKOM Kebidanan akan segera kita jalani, untuk itu mimin akan sharing latihan soal Uji Kompetensi untuk teman-teman semuanya, Berikut ini mimin tampilkan 5 buah soal UKOM Bidan beserta Pembahasannya. Semangat yaa
We are midwife, i'm proud become a Midwife Indonesia
Dibawah ini adalah Contoh Soal Uji Kompetensi / UKOM Kebidanan dan Kunci Jawaban Edisi Ke 37 Terbaru dan Terlengkap
1. Seorang bayi usia 3 bulan, dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Hasil pemeriksaan, TTV normal, tidak ada kelainan, keadaan bayi sehat.
Apakah tujuan pemberian imunisasi DPT pada bayi?
A. Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan
B. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
C. Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri
D. Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak
E. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit cacar
Jawaban : C. Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri Pembahasan dan Rasional :
Kekebalan Tubuh dibagi menjadi 2 yaitu, Aktif dan Pasif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami ataupun buatan.
Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah kekebalan tubuh yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit. Sebagai contoh, orang yang pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan tidak akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya.
Kekebalan aktif buatan (induced immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan vaksinasi. Tindakan membentuk kekebalan dalam tubuh seseorang dengan memberikan vaksin disebut imunisasi.
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja.
Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam kandungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses menyusui.
Sedangkan kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan vaksin. Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat digunakan seumur hidup. Sebagai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) dan sun tikan IG (Globulin Imun).
Referensi : Buku saku asuhan ibu dan bayi baru lahir, EGC, Edisi 5, 2005
2. Seorang bayi usia 3 bulan, dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Hasil pemeriksaan, TTV normal, tidak ada kelainan, keadaan bayi sehat.
Berapakah dosis imunisasi DPT yang diberikan?
a. 0,1 ml
B. 0,5 ml
C. 0,01 ml
D. 0,02 ml
E. 0,05 ml
Jawaban : B. 0,5 ml Pembahasan dan Rasional :
BCG Babicille calmette guerin
imunisasi BCG adalah imunisasi untuk mencegah penyakit TB (tuberculosis). Dosis pemberian 0,05 ml sebanyak 1 kali , Disuntikkan secara intracutan di daerah lengan kanan atas pada insersio musculus deltoideus
CAMPAK
Vaksin campak diberikan secara subcutan atau Intramuscular di lengan atas dengan dosis 0.5 ml. Vaksin campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan.
POLIO
Imunisasi polio diberikan dengan tujuan untuk mencegah anak terjangkit penyakit polio yang dapat menyebabkan anak menderita kelumpuhan pada kedua kakinya dan otot-otot wajah. Diberikan secara oral sebanyak 2 tetes. Diberikan 4 x dengan interval waktu minimal 4 minggu
DPT
Vaksin DPT diberikan secara Intramuscular pada paha kanan atau kiri dengan
dosis 0.5 ml. jumlah suntikan 3 kali.
HEPATITS B
Pemberian imunisasi Hepatitis B sebanyak 3 x Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari dan selanjutnya dengan interval waktu minimal 4 minggu.
3. Seorang perempuan umur 25 tahun, hamil 3 bulan datang ke BPM dengan keluhan mengeluarkan darah dari jalan lahir berwarna merah segar disertai gumpalan dan nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR 120 x/mnt, S 37 derajat celsius, palpasi abdomen : TFU 2 jari di atas sympisis, pada pemeriksaan dalam terdapat pembukaan servic satu jari, Hb 9,7 gr%.
Apakah diagnosa pada ibu tersebut?
A. Abortus Insipiens
B. Abortus Iminens
C. Abortus Inkomplet
D. Abortus Komplet
E. Abortus habitualis
Jawaban : A. Abortus Insipiens Pembahasan dan Rasional :
Abortus insipiens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu, dengan adanya pembukaan leher rahim, namun janin masih berada di dalam rahim.
Referensi : Buku panduan praktik pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Bina pustaka sarwono, 2002
4. Seorang perempuan umur 25 tahun, hamil 3 bulan datang ke BPM dengan keluhan mengeluarkan darah dari jalan lahir berwarna merah segar disertai gumpalan dan nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR 120 x/mnt, S 37 oC, palpasi abdomen : TFU 2 jari di atas sympisis, pada pemeriksaan dalam terdapat pembukaan servic satu jari, Hb 9,7 gr%.
Tindakan apakah yang harus dilakukan bidan?
a. Bedrest total
b. Curetase
c. Kehamilan dipertahankan
d. Memperbaiki keadaan umum
e. Rujuk
Jawaban : E. Rujuk Pembahasan dan Rasional :
Cukup jelas, pasien dengan keluhan mengeluarkan darah dari jalan lahir berwarna merah segar disertai gumpalan dan nyeri perut bagian bawah disertai perubahan tanda-tanda vital (TTV) serta Hb yang kurang akibat perdarahan, maka segera persiapan rujikan ke Rumah Sakit (RS) Terdekat dari BPM
Referensi : Buku panduan praktik pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Bina pustaka sarwono, 2002
5. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, hamil 34 minggu datang ke BPM dengan keluhan nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan KU lemah, TD 160/110 mmHg, HR 88 x/mnt, RR 24 x/mnt, Suhu 37 oC, ekstremitas bawah oedem, Protein urin (++).
Apakah diagnosa pada ibu tersebut?
a. Pre eklamsi
b. Eklamsi
c. Hipertensi kronik
d. Hipertensi kronik dengan superimposed
e. pre eklamsia ringan
Jawaban : B. Eklamsi Pembahasan dan Rasional : Eklampsia adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan atau masa nifas yang di tandai dengan kejang ( bukan timbul akibat kelainan saraf ) dan atau koma dimana sebelumnya sudah menimbulkan gejala pre eklampsia. (Ong Tjandra & John 2008 )
Eklampsia termasuk kejang dan koma yang terjadi selama kehamilan. Menjelang kejang – kejang dapat didahului dengan gejalanya :
Nyeri kepala di daerah frontal
Nyeri epigastrium
Penglihatan semakin kabur
Adanya mual muntah
Pemeriksaan menunjukkan hiperrefleksia atau mudah teransang.
Kemudian dengan teori iskemia implantasi plasenta juga dapat terjadi berbagai gejalanya eklampsia yaitu :
Kenaikan tekanan darah
Pengeluaran protein dalam urine
Edema kaki, tangan sampai muka
Terjadinya gejala subjektif :
Sakit kepala
Penglihatan kabur
Nyeri pada epigastrium
Sesak nafas
Berkurangnya pengeluaran urine
Menurunnya kesadaran wanita hamil sampai koma
Terjadinya kejang
Referensi : Buku panduan praktik pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Bina pustaka sarwono, 2002
Baiklah mungkin cuku 5 soal dulu dari mimin, semoga artikel diatas dengan judul Latihan Soal Uji Kompetensi Bidan Beserta Jawaban dan Pembahasan Edisi 37 dapat bermanfaat dan berguna bagi adik-adik dan teman-teman bidan semunya. Tetap semangat dan fokus untuk menghadapi Uji Kompetensi Bidan dan jaga selalu kesehatan yaa. Sampai jumpa lagi.
0 comments