Contoh Soal UKOM Kebidanan Tahun 2021 / 2022 Edisi 69

Contoh Soal UKOM Kebidanan Tahun 2021 / 2022


Dibawah ini adalah Contoh Soal Uji Kompetensi / UKOM Kebidanan dan Kunci Jawaban Edisi Ke Terbaru dan Terlengkap


Contoh Soal UKOM Kebidanan Tahun 2021 / 2022 Edisi 69
latihan soal Uji Kompetensi Bidan D3, D4 dan Profesi

Hai teman-teman sahabat ukomkebidanan.blogspot.com kembali lagi kita hadir untuk menyajikan latihan soal Uji Kompetensi Kebidanan Terlengkap. Berikut ini terdapat 5 uah contoh soal UKOM Bidan disertai kunci jawabannya.


1. Seorang ibu hamil berusia 28 th G1 P1 A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar oleh keluarganya, dengan tidak sadar, saat di Klinik mengalami kejang-kejang. Hasil pemeriksaan di lakukan oleh bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg, nadi 100x/m, pernafasan 16x/m,DJJ irreguler, TFU 3 jari  di bawah PX, presentasi kepala, punggung kanan, dan oedeme pada wajah,tangan dan kaki.

Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus di atas?

a. Eklampsia
b. Pre eklamsia
c. Prek eklamsia ringan
d. Pre klamsia sedang
e. Hyperhimesis gravidarum

Kunci Jawaban : a. Eklampsia
Pembahasan :
Eklamsi adalah penyakit akut dengan kejang dan koma pada wanita hamil dan dalam nifas dalam hipertensi, oedema dan proteinuria (Obstetri Patologi, R. Sulaeman Sastrowinata dalam Padila, 2015:48).





2. Seorang ibu nifas berusia 26 th, postpartum 4 hari yang lalu di tolong oleh dukun. Anaknya meninggal dunia setelah lahir, lama bersalinan 2 hari di mana sebelumnya ketuban telah pecah. Datang ke klinik dengan keluhan  sejak 3 hari yang dan lalu mengalami panas, menggigil, luka perineum tampak kemerahan, bengkak dan mengeluarkan pus. Dari hasil pemeriksaan TFU 2 di bawah pusat, TD 100/60 mmHg, nadi 90x/m, RR 29x/m, T 39 C.

Apakah faktor prediposisi dari kasus di atas?

a. Kondisi ibu lemah
b. Anak lahir mati
c. Distosa bahu
d. Partus lama
e. Infeksi post partum

Kunci Jawaban : e. Infeksi post partum
Pembahasan :
Data : mengalami panas, menggigil, luka perineum tampak kemerahan, bengkak dan mengeluarkan pus. RR 29x/m, T 39 C. Cukup jelas untuk menegakkan diagnosa dan predisposisi infeksi yang dialami ibu tersebut




3. Seorang ibu hamil 32 th  G1 P0 A0 hamil 29 minggu, datang ke RS dengan keluhan mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, merah segar, tidak di sertai nyeri perut, teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina. Hasil  pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi 80x/m,pernafasan 16x/m, KU lemah pucat.

Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas?

a. Solusio plasenta
b. Plasenta previa
c. Rupture uteri
d. Abortus imminens
e. Abortus in complete

Kunci Jawaban : b. Plasenta previa
Pembahasan :
TANDA DAN GEJALA PLASENTA PREVIA
  1. Gejala yang terpenting ialah perdarahan tanpa nyeri dan biasanya berulang. Darah biasanya berwarna merah segar.
  2. Bagian terdepan janin tinggi (floating). Sering dijumpai kelainan letak janin.
  3. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga pasien sempat dikirim ke rumah sakit. Tetapi perdarahan berikutnya (reccurent bleding) biasanya lebih banyak. Pendarahan berulang.
  4. Janin bisanya masih baik. Janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendah.
  5. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah.
  6. His biasanya tidak ada
  7. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi
  8. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina
  9. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul
  10. Sering dijumpai kesalahan letak janin



4. Seorang ibu  hamil berusia 26 tn, G3 P2 A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke rumah sakit bersama suaminya, dengan keluhan perdarahan sedikit, mengeluh mual, muntah, 4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan TD 140/ 90 mmHg, TFU3 jari di bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-).

Manakah tindakan yang tepat di lakukan untuk penanganan kasus diatas?

a. Kuretase
b. Kemoterapi
c. Histerektomi
d. Histerotomi
e. Evasuasivakum

Kunci Jawaban : a. Kuretase
Pembahasan :
Data : eluhan perdarahan sedikit, mengeluh mual, muntah, 4-5 kali sehari, TFU3 jari di bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-)
Dari data diatas, dapat disimpulkan janin dalam kandungan sudah meninggal dan ibu harus segera dilakukan kuretase untuk membuang janin yang ada didalam kandungan
Abortus insipienS (keguguran sedang berlangsung)
  • Tanda dan gejala : terjadi perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan muda, dimana hasil konsepsi masih berada pada kavum uteri. Kondisi ini menunjukkan proses aboprtus sedang berlangsung dan akan berlanjut menjadi abortus complit atau incomplit. Dengan tanda – tanda perdarahan sedang hingga masih atau banyak, kadang-kadang keluar gumpalan darah atau, servik terbuka ,uterus sesuai masa kehamilan, kram nyeri bawah karena kontraksi rahim kuat , akibat kontraksi uterus terjadi pembukaan, belum tersi ekspulsi hasil konsepsi.



5. Seorang ibu hamil G1 P0 A0 umur 20  th datang ke klinik bersama suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. Dengan keluhan pusing dan nyeri kepala kadang-kadang di sertai muntai,dan pelinghatan kabur. Setelah di periksa  bidan, TD = 140/90 mmHg, N = 80x/m dan RR = 40x/m.

Apkah diagnose yang dapat di tegakkan pada kasus diatas?

a. Hipertensi
b. Pre eklamsi
c. Hyperemesis gravidarum
d. Pre eklemsi berat
e. Prek eklamsi ringan

Kunci Jawaban : a. Hipertensi
Pembahasan :
tidak cukup data untuk menegakkan diagnosa preeklamsi pada ibu tersebut, sehingga jawaban yang paling tepat adalah Hipertensi




Demikianlah artikel dari ukomkebidanan.blogspot.com diatas dengan judul Latihan Soal UKOM Bidan Terbaru 2021 / 2022 Edisi 67. Semoga apa yag telah kami sajikan diatas dapat bermanfaat dan membatu teman-teman dalam belajar dan memahasi soal-soal Uji Kompetensi Kebidanan ditahun 2021 / 2022 ini, Sampai jumpa lagi ya.

0 comments