Soal UKOM Bidan 2018 dan Kunci Jawaban Part 15

March 24, 2019

Soal UKOM Bidan 2018 dan Kunci Jawaban Part 15


Dibawah ini adalah Contoh Soal Uji Kompetensi / UKOM Kebidanan dan Kunci Jawaban Edisi Ke 15 Terbaru dan Terlengkap


Halo teman-teman semuanya. Berikut ini telah kami siapkan khusus untuk teman-teman semuanya contoh latihan soal Uji Kompetensi Kebidanan disertai kunci jawabannya. Semangat yaa


1. Seorang perempuan umur 25 tahun usia kehamilan 29 minggu bersama suaminya datang ke BPM, mengatakan cepat lelah dan sesak nafas. Pemeriksaan fisik didapatkan palpitasi dan oedema ditangan dan tungkai. TD 100/70 mmHg, Nadi 86x/menit.

Diet apakah yang dianjurkan pada perempuan tersebut?

A. Tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam
B. Tinggi kalori, rendah protein, rendah garam
C. Tinggi kalori, rendah garam dan kurangi masuknya cairan
D. Tinggi protein, tinggi garam dan kurangi pemasukan cairan
E. Rendah protein, tinggi garam dan kurangi pemasukan cairan

Jawaban : A. Tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam
Pembahasan :
  • Diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) bertujuan memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah berat badan hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah tinggi kalori, tinggi protein, cukup mineral dan vitamin, serta mudah dicerna.
  • Sementara itu rendah garam bertujuan untk mengurai kadar cairan yang ada didalam tubuh sehingga oedem berkurang dan hilang



2. Seorang perempuan umur 25 tahun, datang ke BPM bersama suaminya dan mengatakan mual muntah, nyeri epigastrium dan tidak menstruasi 2 bulan. Hasil pemeriksaan terdapat PP tes (+), TD 100/70 mmHg, nadi 95 x/menit, suhu 38 derajat celsius, RR 20 x/menit.

Tindakan yang tepat dilakukan oleh bidan pada kasus diatas?

A. Rujuk
B. Rawat jalan
C. Beri sedativa
D. Pasang infuse kemudian rujuk
E. Pasang infuse dan berikan sedative

Jawaban : B. Rawat jalan
Pembahasan :
Pada kasus pasien diatas, ia mengalami gejala mual muntah, nyeri epigastrium dan tidak menstruasi 2 bulan. PP tes (+) dan mengalami demam 38 derajat celsius. Berdasarkan data pasien sedang hamil dan mengalami hipertermi, sehingga tindakan yang perlu dlakukann cukup sekedar rawat jalan



3. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM hamil pertama, mengatakan  mengeluarkan darah berupa stolsel dan jaringan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo keluar darah dari OUE ada pembukaan.

Apakah diagnosa pada kasus tersebut?

A. Blightid ovum
B. Abortus insipiens
C. Abortus imminens
D. Abortus incomplete
E. Inplantation bleeding

Jawaban : D. Abortus incomplete
Pembahasan :
Abortus inkomplit yaitu jika hanya sebagian hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.



4. Pada pelaksanaan posyandu tanggal 21 Januari 2017, seorang perempuan  datang untuk memeriksakan bayinya yang lahir tanggal 15 Desember 2016 dengan berat badan lahir 3200 gr, panjang badan 50 cm.

Sesuai dengan usia anak diatas, perkembangan sensoris yang harus dicapai adalah?

A. Akomodasi mata positif
B. Mata mengikuti sinar ke tengah
C. Sudah dapat mengikuti arah sinar ke tepi
D. Mulai mendengarkan suara yang didengarnya
E. Sudah dapat mengenal orang-orang yang sering berada di dekatnya

Jawaban : B. Mata mengikuti sinar ke tengah
Pembahasan : 
Cukup jelas, ketika mata diberikan rangsangan refleks maka mata akan mengikut sinar ke tengah dan pupilpun menglami miosis (mengecil)



5. Seorang perempuan umur 32 tahun datang ke BPM membawa  anaknya  usia 3 tahun, dengan keadaan suhu tubuh 38oC, timbul kejang yang bersifat tonik-klonik. Beberapa detik setelah kejang berhenti anak tidak memberikan reaksi apapun tetapi beberapa saat kemudian anak akan tersadar kembali tanpa ada kelainan pernafasan.

Apakah penanganan yang pertama dilakukan bidan pada kasus tersebut?

A. Pemberian kompres air es 
B. Pemberian oksigen
C. Pemberian cairan intravena
D. Infus NaCL 0,9%, informed consent dan rujuk
E. Pembebasan jalan nafas dengan hiperektensi miring

Jawaban : E. Pembebasan jalan nafas dengan hiperektensi miring
Pembahasan :
Cukup jelas, bila korban masih bernapas namun tidak sadar maka posisikan korban ke posisi mantap (posisikan tubuh korban miring ke arah kiri) dan pastikan jalan napas tetap terbuka; segera minta bantuan dan pastikan secara berkala (tiap 2 menit) di cek pernapasannya apakah korban masih bernapas atau tidak.


Sumber : www.ukomkebidanan.blogspot.com dan www.ukombidan.blogspot.com

Dapatkan contoh latihan soal-soal UKOM Bidan di www.ukombidan.blogspot.com


Demikianlah teman-teman semuanya artikel kami dari ukomkebidanan.blogspot.com dengan judul  Soal UKOM Bidan 2018 dan Kunci Jawaban Part 15. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.

0 comments