Contoh Soal UKOM Kebidannan (Sub. Tindakan Mandiri, kolaborasi, komplikasi kehamilan, diagnosa) Part 16

March 27, 2019

Contoh Soal UKOM Kebidannan (Sub. Tindakan Mandiri, kolaborasi, komplikasi kehamilan, diagnosa) Part 16


Dibawah ini adalah Contoh Soal Uji Kompetensi / UKOM Kebidanan dan Kunci Jawaban Edisi Ke 16 Terbaru dan Terlengkap


Contoh Soal UKOM Kebidannan (Sub. Tindakan Mandiri, kolaborasi, komplikasi kehamilan, diagnosa) Part 16

Hai teman-teman sahabat ukomkebidanan.blogspot.co semuanya. Berikut ini telah kami siapkan khusus utnuk teman-teman semuanya latihan soal-soal Uji Kompetensi Bidan yang disertai Pembahasan dan rasionalnya. Berikut ini sub bahasan mengenai Tindakan Mandiri, kolaborasi, komplikasi kehamilan, dan diagnosa medis. Selamat belajar yaa


1. Seorang anak usia 2,5 tahun, datng ke BPM dibawa oleh  ibunya. Ibunya mengatakan sudah 2 hari demam. Dari hasil pemeriksaan suhu tubuh perektal  38,5 derajat celsius, kening anak teraba panas, terdapat pembengkakan, kemerahan pada tonsil atau telinga. 

Apakah tindakan yang tepat  pada kasus diatas?

A. Pemberian obat
B. Pemberian oksigen
C. Infus NaCL 0,9% dan rujuk
D. Pemberian cairan intravena
E. Pemberian kompres air hangat

Jawaban : E. Pemberian kompres air hangat
Pembahasan :
Anak mengalami hipertermi, ditandai dengan peningkatan suhu tubuh  perektal  38,5 derajat celsius, kening anak teraba panas. Anak juga mengalami peradangan yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan pada tonsil atau telinga. Tindakan yang tepat dilakukan yaitu pemberian kompres air hangat untuk anak guna menurunkan gejala panas dan peradangan yang terjadi.



2. Seorang perempuan membawa anaknya yang berumur  9 bulan menderita diare 4 hari yang lalu, dengan konsistensi cair, frekuensi 6 kali sehari, mual muntah (+) , lemah, suhu 39 derajat celsius. Dari hasil pemeriksaan, penurunan BB 7%, turgor kurang.

Tindakan apakah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

A. Kompres air hangat
B. Pemberian transfuse
C. Pemeriksaan laboratorium
D. Berikan antidiare dan antibiotic
E. Pemberian cairan dan elektrolit per patenteral

Jawaban : E. Pemberian cairan dan elektrolit per patenteral
Pembahasan :
Anak saat ini mengalami kekurangan volume cairan serta ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ditandai dengan diare 4 hari yang lalu, dengan konsistensi cair, frekuensi 6 kali sehari, mual muntah (+) , lemah, suhu 39 derajat celsius, penurunan BB 7%, turgor kurang



3. Seorang perempuan umur 28 tahun melahirkan seorang bayi secara spontan 1 jam yang lalu, ditolong oleh bidan dengan berat lahir 2400 gram, panjang badan 48 cm, dengan usia kehamilan 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan.

Asuhan apakah yang harus segera dilakukan ?

A. Memberikan oksigen                                    
B. Memberikan antibiotic
C. Dirawat dalam incubator
D. Rawat gabung dengan ibunya
E. Lakukan inisiasi menyusu dini

Jawaban : C. Dirawat dalam incubator
Pembahasan :
Bayi tersebut termasuk kedalam prematur karena BB <2500 gram dan usia kehamilan 36 minggu, maka lakukan perawatan kedalam inkubator guna mencegah hipotermi yang akan terjadi.



4. Seorang perempuan umur 32 tahun,  kehamilan ke-4, dengan usia kehamilan 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-).

Komplikasi apakah yang terjadi ?

A. Partus Prematur
B. Kecil Masa kehamilan
C. Besar Masa kehamilan
D. Bayi Baru Lahir Normal
E. Intra Uterine Foetal Deat

Jawaban : E. Intra Uterine Foetal Deat
Pembahasan :
IUFD adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan baik pada kehamilan yang besar dari 20 minggu atau kurang dari 20 minggu. Kematian janin dalam kehamilan adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum proses persalinan berlangsungpada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau berat janin 1000 gram ke atas. (Rustam Muchtar, 1998)



5. Seorang perampuan umur 28 tahun memilki seorang anak yang berusia 12 bulan, BBL 3000 gram. Sekarang berat badannya 6,5 kg, tampak sangat kurus, kulit keriput, wajah seperti orang tua, rewel. Menurut ibunya, ia sulit makan, tidak mau minum susu ASI maupun PASI

Penyakit apakah yang rentan pada anak tersebut?

A. Sufebris
B. Diare kronik
C. Busung lapar
D. Kejang demam
E. Thypus abdominalis

Jawaban : C. Busung lapar
Pembahasan :
Cukup jelas, Anak mengalami busung lapar yang ditandai dengan tampak sangat kurus, kulit keriput, wajah seperti orang tua, rewel, BB tidak sebanding dengan usia.

Busung lapar atau honger oedema disebabkan cara bersama atau salah satu dari simtoma marasmus dan kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.

Cara mendeteksi penderita busung lapar pada anak yaitu dengan cara menimbang berat badan secara teratur bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% (standar WHO-NCHS) maka anak tersebut dapat dikatakan terindikasi busung lapar atau dengan cara mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal kurang dari 14 cm (standar WHO-NCHS) waspadai akan terjadi busung lapar. (Sumber : Wikipedia.org)


Sumber : www.ukomkebidanan.blogspot.com dan www.ukombidan.blogspot.com

Dapatkan contoh latihan soal-soal UKOM Bidan di www.ukombidan.blogspot.com


Baiklh mungkin cukup sekian dulu perjumpaan kita kali ini dengan judul Contoh Soal UKOM Kebidannan (Sub. Tindakan Mandiri, kolaborasi, komplikasi kehamilan, diagnosa) Part 16. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan sampai bertmu lagi dipostingan soal kita lainnya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.

0 comments